Senin, 01 Februari 2021

Klasifikasi reaksi reaksi organik dasar

 

            Reaksi kimia adalah perubahan ireversibel dalam komposisi awal zat untuk membentuk produk kimia yang sama sekali berbeda. Proses pembentukan produk dengan reaktan merupakan fenomena yang luar biasa dan menarik.

1.Reaksi Subtitusi  (pergantian)

Reaksi subtitusi merupakan reaksi pergantian antara atom namun ikatan karbonnya tidak mengalami perubahan. Jika pada reaktan ikantan tunggal  maka produk tetap ikatan tunggal dan jika pada reaktan ikatan rangkap maka pada produk ikatan rangkap juga

Contoh : reaksi subtitusi klorin



Pada reaksi tersebut terlihat bahwa terjadi pergantian atom antara atom  Cl dan atom H, dan dihasilkan produk yang telah terjadi subtitusi. Pada reaksi tersebut tidak adak perubahan pada ikatan karbonnya hanya saja senyawa nya berubah.

2. Reaksi Adisi (samping)

Reaksi adisi adalah perubahan  jenis ikatan karbon, reaksi ini hanya terjadi pada ikatan rangkap kemudian ikatan rangkap tersebut ditambahkan hydrogen, halogen, hydrogen-halogen maupun H2O. reaksi adisi ini mengakibatkan berkurangnya 1 ikatan rangkap pada produk, misalnya pada reaktan ikatan rangkap 3 maka pada produk ikatan rangkap 2

A.hidrogenasi


Pada gambar diatas terjadi hidrogenasi, masuknya atom H dan putus nya ikatan karbon rangkap 2

B. halogenasi

Jika tadi hidrogensi menggunakan hydrogen maka halogenasi menggunakan halogen (F,Cl,Br,I) mekanisme yang di gunakan sama seperti hidrogenasi yang membedakannya adalah pada halogenasi yang masuk adalah halogen

C. hidrohalgenasi

Pada hidrohalogenasi yang masuk adalah HCl,HBr dan HI


 

Pada hidrohalogenasi terdabat 2 atom yang berbeda yang ingin masuk , pada contoh tersebut terdapat H dan Br di sini lah di gunakan hukum markovnikov dimana atom H dimasukan ke atom C yang paling banyak mengikat atom H paling banyak. Pada hidrohalogenasi adajuga ya ng dinamakan anti markovnikov, ciri cirinya alkena yang di tambakan dengan HBr dan dimasukannya H2O2



Pada aturan anti markovnikov adalah kebalikannya hukum markovnikov yaitu  H dimasukan ke dalam atom C yang paling sedikit mengikat H

D.Hidrasi


 


Pada hidrasi H2O di pecah  menjadi H dan OH maka kembali lagi pada hukum markovnikov dimana H boleh masuk kedalam atom c yang mengikat paling banyak

            3. Reaksi Eliminasi(penghapusan)

Reaksi eliminasi melibatkan penghapusan atom atau kelompok atom dari molekul. Ini adalah proses di mana senyawa jenuh akan dikonversi ke senyawa tak jenuh. Hal ini dilakukan biasanya melalui aksi asam, basa, logam atau panas. Reaksi eliminasi adalah kebalikan dari reaksi adisi. Mereka dikenal dengan atom atau kelompok atom yang meninggalkan molekul.

 

Dehidrohalogenasi  :  penghapusan hidrogen dan halogen

 



 

Dehidrasi                 :   meninggalkan molekul air

 

    



  

 

Dehidrogenasi         :    penghapusan hidrogen

6 H 5- CH 2-CH 3 → C 6 H 5 -CH = CH 2 + H 2

4. reaksi penataan ulang

 Ini adalah proses kimia dimana senyawa menata kembali menjadi bentuk isomernya. Isomer adalah senyawa dengan berat molekul dan komposisi yang sama tetapi berbeda dalam struktur dan konfigurasi mereka.


      

 


 

 

      Di sini, siklopropana menata kembali ke propena. 2-butena adalah alkena dengan empat atom C yang ada sebagai dua isomer geometri masing-masing trans-2-butena dan cis-2-butena. Karena perbedaan ini, sifat kimia dan fisika berubah. Reaksi Pericyclic juga merupakan jenis reaksi penataan ulang.

 

5. Reaksi Oksidasi

            Reaksi oksidasi di bagi menajdi 2 yaitu  pembakarn sempurna dan tidak sempurna. Jika pembakaran sempurna di hasil kan CO2  + H2O jika tidak sempurna menghasilkan CO + H2O. Reaksi ini terjadi antara hidrokarbon dan Oksigen

 



 

Permasalahan

 

1. jika  pada hidrohalogenasi  HCl dan di masukan H2O2 apakah terjadi suatu reaksi,jika terjadi bagaimana reaksi tersebut? Jika tidak terjadi apa penyebab nya?

 

2. jika kita cermati reaksi adisi adalah kebalikan reaksi eliminasi, apakah hasil dari adisi dapat di eliminasi?

 

3. apa yang terjadi jika pada reaksi adisi kita tidak mengikuti aturan markovnikov

3 Komentar:

Pada 05.12 , Blogger Azhimzai03.blogspot.com mengatakan...

Baiklah perkenalkan nama saya Zainuddin Azhim Nim A1C119007, disini saya akan mencoba menjawab permasalahan 2.

bisa, karena antara adisi dan eliminasi hanya berkebalikan, reaksi adisi merupakan reaksi penggabungan dua atau lebih molekul membentuk suatu produk tunggal yang ditandai dengan hilangnya ikatan rangkap. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan dua substituen dari suatu molekul. Pada dasarnya, reaksi eliminasi dapat dianggap sebagai kebalikan dari reaksi adisi. Reaksi eliminasi biasanya ditandai dengan berubahnya ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap melalui terlepasnya molekul kecil seperti air.
Terima kasih.

 
Pada 07.24 , Blogger Rizki Haryati mengatakan...

Baiklah saya Rizki Haryati NIM A1C119004 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1
pada HCl kadang kadang dapat terjadi dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.

 
Pada 14.12 , Blogger Shalsadilla Miftasyanah mengatakan...

Saya Shalsadilla Miftasyanah NIM A1C119046 akan mencobamenjawab permasalahan nomor3

pada umumnya reaksi adisi berjalan sesuai dengan aturan markovnikov. Dalam kasus adanya suatu peroksida, produk mayor dari suatu reaksi adisi elektrofilik teramati tidak mengikuti aturan Markovnikov. Produk mayor yang berlawanan dari aturan Markovnikov ini disebut sebagai produk anti Markovnikov.

Aturan anti Markovnikov ini hanya berlaku pada reaksi alkena dengan HBr yang dibantu oleh kehadiran suatu peroksida. Kehadiran suatu peroksida dalam reaksi menyebabkan H-Br mengalami pemutusan homolitik, sehingga dihasilkan radikal bebas Br. Radikal bebas Br ini selanjutnya menyebabkan reaksi adisi tersebut berlangsung dengan mekanisme radikal bebas, sehingga menghasilkan produk mayor berupa produk anti Markovnikov. Hal ini disebabkan oleh sifat alamiah dari ikatan H-Br yang mudah mengalami pemutusan homolitik dan ikatan C-Br yang terbentuk juga bersifat stabil. Oleh karena itu, aturan ini tidak berlaku pada reaksi adisi antara alkena dengan asam halida yang lain.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda